PROFIL ATPH
Jum'at,
03 Juni 2022
~ Oleh admin ~ Dilihat 2023 Kali
PROFIL PROGRAM JURUSAN
- Sejarah
Program studi keahlian yang dahulu namanya jurusan kemudian dirubah lagi menjadi bidang keahlian merupakan bagian subsistem dari sekolah kejuruan, oleh sebab itu keberhasilan dari sekolah kejuruan ditentukan oleh keberhasilan dari manajemen di jurusan atau Program Studi Keahlian. Program Studi Keahlian Agribisnis Tanaman adalah subsistem dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Rangkasbitung, saat ini Program Studi Keahlian Agribisnis Tanaman sudah berkembang pesat dengan memiliki beberapa fasilitas diantaranya Lahan praktik yang luas dan Green House dibanding ketika awal-awal didirikan Program Studi ini, namun fasilitas ini tidaklah cukup untuk melayani dan melaksanakan kompetensi-kompetensi yang berbasis teknologi dan tuntutan dunia kerja saat ini, walau serba kekurangan menurut ukuran kemajuan teknologi pertanian saat ini tetapi keberadaannya masih dapat dikembangkan dari tahun-ke tahun yang menjadi lebih baik.
- Sasaran Mutu
Sasaran mutu yang ingin dicapai di unit kerja Program Studi Keahlian Agribisnis Tanaman, berpedoman pada sasaran mutu yang sudah ditentukan di tingkat institusi SMK Negeri 2 Rangkasbitung, dengan penjabaran yang lebih spesifik dan disesuaikan dengan kemampuan serta kondisi yang ada di unit kerja Program Studi Keahlian Agribisnis Tanaman.
Sasaran mutu yang ingin dicapai adalah :
- Meningkatkan Tingkat kepuasan pelanggan pada pembelajaran produktif.
- Tingkat kehadiran siswa dalam pembelajaran minimal 97.8%.
- Tingkat kehadiran guru produktif dalam pembelajaran minimal mencapai 99%.
- Tingkat kelulusan Ujian Nasional dan Uji Kompetensi kelas 12 mencapai 100%.
- Tingkat kenaikan kelas 10 dan 12 mencapai 99%.
- Penataan lingkungan Jurusan mencapai skor 7,5 dari skor 1 sampai 10.
- Minimal terbentuk 2 Unit Produksi di Program Studi Keahlian
- Tenaga Pengajar
Tenaga pengajar di Program Studi Keahlian Agribisnis Tanaman terdiri dari 13 orang Guru Tetap, dengan tingkat/kualifikasi pendidikan terdiri dari :
Sarjana Strata 1 (S1/A-IV)
|
12 Orang
|
Sarjana strata 2 (s2) 1 orang
|
|
Serta dibantu 1 (satu) orang teknisi
- Siswa
Saat ini siswa Program studi Keahlian Agribisnis Tanaman SMK Negeri 2 Rangkasbitung seluruhnya berjumlah 445 orang dengan perincian sebagai berikut :
Kompetensi Keahlian
|
Kelas 10
|
Rombe
|
Kelas11
|
Rombel
|
Kelas12
|
Rombel
|
Jumlah
|
Rombel
|
Agribisnis Produksi Tanaman
|
180
|
5
|
165
|
5
|
100
|
3
|
445
|
13
|
- Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana yang dimiliki oleh program studi Keahlian Agribisnis Tanaman dapat dikelompokan menjadi beberapa kelompok yaitu
- Lahan Praktik budidaya seluas 1,3 ha
- Green House 2buah
- Ruang Belajar 10 lokal
- Ruang kantor 2 lokal
- Gudang alat 1 lokal
- WC 2 buah
- Perpustakaan
- Peralatan praktik
- Output dari Program Studi Keahlian Agribisnis Tanaman
- Mampu merencanakan dan mengelola usaha tani tanaman pangan, sayuran, buah- buahan,perkebunan dan tanaman hias.
- Mampu menangkarkan bibit buah-buahan unggul bermutu bersertifikat.
- Mampu menangkarkan benih tanaman pangan dan palawija.
- Mampu membudidayakan tanaman pangan, sayuran, buah-buahan, perkebunandan tanaman hias.
- Mampu membudidayakan tanaman secara hidroponik
- Mampu membudidayakan tanaman dengan sistem pertanian organik.
- Mampu mengoperasikan alat-alat mekanisasi pertanian misalnya traktor, pompaair, sprayer dsb.
- Mampu meproduksi produk produk pertanian berkelanjutan
- Mampu mengEntrepreneur Pertanian dengan berafiliasi denganperkembangan teknologi informasi menyambut era 4.0
Memiliki jiwa mandiri dan berwirausaha yang tinggi
- Pembelajaran
Kompetensi dasar diajarkan di kelas 10 Pada tahun pertama ini siswa belajar tentang dasar-dasar kejuruan sesuai dengan Program Studi Keahlian yang dipilih. Berbagai keahlian kejuruan diajarkan secara komprehensif, mendalam dan intensif di kelas 11. Pada akhirl kelas 11, siswa melakukan magang (praktik kerja) di perusahaan agribisnis dan agroindustri selama 3 (tiga) bulan penuh. Setelah kembali ke kampus, setiap siswa mengelola suatu usaha agribisnis/agroindustri secara mandiri dengan modal usaha (seed capital) dari sekolah. Mereka menjalankan usahanya dengan prinsip-prinsip wirausaha, Menjelang akhir tahun ketiga, setiap siswa menempuh uji kompetensi berstandar nasional dengan penguji dari unsur dunia industri. Sertifikat akan diberikan kepada siswa yang lulus uji kompetensi tersebut.